SOLOK KOTA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Solok terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan ruang kebebasan beribadah bagi para narapidana dari berbagai agama.
Pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, Lapas Solok menggelar kegiatan ibadah khusus bagi umat Kristiani yang diikuti oleh para warga binaan yang beragama Kristen. Sebanyak 6 Narapidana tampak khusuk mengikuti ibadah.
Kepala Lapas Solok, Kepala Lapas Kelas II B Solok Dr.Rio Maulana Sitorus, A.Md.IP, SH, MH, menyampaikan bahwa kegiatan ibadah ini bertujuan untuk memenuhi hak asasi para narapidana dalam menjalankan ajaran agama mereka.
“Kami percaya bahwa pembinaan keagamaan adalah bagian penting dari proses pemulihan warga binaan. Kegiatan ibadah ini diharapkan bisa memberikan ketenangan dan membangun keimanan para warga binaan, ” ujarnya.
Kegiatan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Cinta Damai Bersama sekaligus Theolog Desmurni Yati.B, S.Th, ini berjalan khusyuk dan penuh kekhidmatan. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian ibadah yang terdiri dari pembacaan Alkitab, doa bersama, dan nyanyian pujian.
Seorang warga binaan yang mengikuti ibadah menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pihak Lapas.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi kami untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki diri, ” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Solok berharap dapat membantu proses pemulihan mental dan spiritual para warga binaan, sehingga kelak mereka dapat kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai positif yang kuat.
Ketua Yayasan Cinta Damai Bersama dalam kesempatan itu menerangkan ayat terkait nilai integritas, dengan harapan bisa menjadi pedoman bagi para narapidana dalam kehidupan kedepannya, terlebih setelah terbebas dan kembali ke kehidupan sosial masyarakat.
"Jadilah orang yang berintegritas , jaga hati dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Tetap kuat, tenang untuk berproses berubah menjadi lebih baik, " tuturnya. (Amel)